Candi Kalasan Keanggunan Dewi Tara
Jelajahi Keajaiban Sejarah di Candi-Candi Yogyakarta!
Apakah Anda siap untuk perjalanan menakjubkan melalui waktu? Yogyakarta, sebuah kota dengan kekayaan sejarah dan budaya, menanti Anda dengan keajaiban candi-candi kunonya yang mempesona. Mari kita jelajahi bersama keindahan dan keagungan warisan masa lalu yang tersembunyi di balik kemegahan arsitektur dan cerita-cerita yang menginspirasi.
Temukan keindahan Candi Kalasan, sebuah candi Buddha yang didirikan sebagai penghormatan kepada Dewi Tara. Arsitektur khas dengan ornamen halus dan stupa-stupa kecil di sekitarnya akan memukau Anda.
# Lokasi
– **Desa Kalibening, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia**
– Terletak sekitar 13 km sebelah timur dari kota Yogyakarta, di dekat jalan raya utama yang menghubungkan Yogyakarta dengan Solo.
# Periode
– **Abad ke-8 Masehi**
– Dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno oleh dinasti Syailendra.
# Deskripsi
– **Candi Buddha**
– Candi Kalasan adalah candi Buddha yang didirikan sebagai penghormatan kepada Dewi Tara.
– Dibangun atas perintah Raja Panangkaran, dan disebutkan dalam prasasti Kalasan yang ditemukan di dekat situs.
– **Arsitektur dan Ornamen**
– **Struktur Bangunan:** Candi ini memiliki denah persegi dengan ukuran sekitar 45 x 34 meter dan tinggi sekitar 24 meter.
– **Ornamen Halus:** Dinding candi dihiasi dengan relief yang rumit dan halus, mencerminkan keahlian seniman pada masa itu.
– **Stupa Kecil:** Candi ini dikelilingi oleh sejumlah stupa kecil, yang merupakan ciri khas arsitektur candi Buddha.
– **Fitur Khusus**
– **Ruangan Utama:** Di dalam candi terdapat ruangan utama yang awalnya berisi arca Dewi Tara, yang merupakan dewi pelindung dalam ajaran Buddha.
– **Prasasti Kalasan:** Prasasti ini memberikan informasi tentang pembangunan candi dan dedikasinya kepada Dewi Tara serta pemberian hadiah kepada komunitas biksu Buddha.
– **Material dan Teknik**
– Dibangun dari batu andesit dengan teknik sambungan yang presisi.
– Bagian luar candi dilapisi dengan vajralepa, semacam pelapis yang memberikan kilau dan melindungi batu dari pelapukan.
– **Sejarah dan Restorasi**
– Seperti banyak candi lainnya, Candi Kalasan mengalami kerusakan akibat gempa bumi dan ditinggalkan selama berabad-abad sebelum ditemukan kembali.
– Pemugaran besar-besaran dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke-20, yang berusaha mengembalikan keutuhan struktur candi.
– **Konteks Budaya dan Religius**
– Candi Kalasan adalah salah satu contoh awal dari arsitektur candi Buddha di Jawa, yang menunjukkan pengaruh kuat dari seni dan budaya India.
– Selain sebagai tempat pemujaan, candi ini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan meditasi bagi para biksu Buddha.
– **Lokasi Wisata**
– Saat ini, Candi Kalasan menjadi salah satu tujuan wisata sejarah dan budaya di Yogyakarta.
– Lokasi yang strategis di dekat jalan utama membuatnya mudah diakses oleh wisatawan.
– Pemandangan di sekitar candi yang hijau dan asri menambah daya tarik bagi pengunjung.
Candi Kalasan tidak hanya merupakan monumen penting dalam sejarah arsitektur dan seni di Jawa, tetapi juga simbol dari kemajuan spiritual dan budaya pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Kunjungan ke candi ini memberikan pengalaman yang mendalam tentang kekayaan warisan budaya Buddha di Indonesia.